Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Sehingga kegiatan wisata dapat berjalan dengan baik, terwujudnya kepuasan wisatawan dan berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat, kesejahteraan, kelestarian lingkungan dan budaya di suatu kawasan destinasi pariwisata.
Pariwisata adalah industri jasa yang bertumpu pada pelayanan, sehingga kualitas dan kerjasama Sumber Daya Manusia (SDM) sektor pariwisata memegang peranan penting. Dibutuhkan SDM Pariwisata yang unggul agar siap berkompetisi dan meningkatkan daya saing pariwisata.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, program – program pembangunan agar fokus pada peningkatan kualitas SDM. Tidak terkecuali program di sektor pariwisata. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SDM yang sehat, cerdas, terampil, dan sejahtera.
SDM pariwisata harus kompetitif dan tanggap terhadap perubahan trend wisata yang setiap saat berubah. Kemampuan beradaptasi inilah yang akan menentukan kualitas SDM. Semua komponen pariwisata, mulai dari lembaga pendidikan kepariwisataan maupun industri pariwisata seperti: hotel, restoran, biro perjalan wisata, pemandu wisata, dan pengelola daya tarik wisata harus berpikir inovatif dan kreatif.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak langsung terhadap proses peningkatan sumberdaya manusia (SDM) Indonesia, baik pendidikan dan pelatihan tingkatan terendah sampai yang tertinggi. Dengan kondisi pandemi ini muncul terobosan baru dan sekaligus menjadi tantangan besar di dalam peningkatan SDM Pariwisata Indonesia.
Yayasan Berlian Citra Jaya yang dikenal Berlian Foundation bersama-sama dan bergandengan tangan dengan masyarakat dan pengusaha Indonesia berupaya untuk mewujudkan tujuan pemerintah dalam menguatkan SDM yang sehat, cerdas, terampil dan sejahtera, serta melaksanakan amanat Undang-undang No. 10 tahun 2009 yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat, kelestarian lingkungan dan budaya di kawasan destinasi pariwisata Indonesia.
Dengan memperhatikan prinsip dasar Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism) yang mempertahankan kelangsungan ekologi, kelangsungan sosial budaya dan kelangsungan ekonomi dimana pembangunannya mampu memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.